Bromo 2017


“Outing ini harus jalan, apapun yang terjadi harus jalan” kira-kira pesan itu yang saya tanamkan di meeting regular social media yang biasa digelar selasa pagi pada bulan oktober 2016.
Ini memang hajatan besar pertama social media setelah piknik ke daerah bogor sukses pada tahun 2015, namun untuk kali ini tidak tanggung-tanggung, tujuan utama adalah Batu – Malang adalah pilihannnya. Tentu dengan Tour Bromo menjadi klimaks perjalanan ini.
Tanpa ekspektasi yang berlebih, outing ini memang saya rancang untuk lebih mendekatkan diri ke sesama personil tim social media kompas.com, memang sih sudah pada dekat, namun bagi saya yang dibesarkan oleh kelompok pencinta alam, pertemanan diuji ketika kita berada di alam, apakah itu egosentris, atau tipikal berbagi.
Tetapi saya ternyata salah, dimulai waktu perjalanan dikereta yang memakan waktu 14,5 jam dari stasiun pasar senen hingga malang kota baru saya masih berpikir bahwa yang saya lakukan ini hanyalah untuk kepentingan tim, namun semua itu berubah ketika pada sabtu dinihari di 28 Januari 2017, kami dijemput menggunakan jeep untuk Bromo Tour yang memakan waktu sampai dengan 2,5 jam untuk menuju bromo sunrise view.
Pagi itu dingin sekali, sepanjang mata memandang diselimuti kabut, hingga pukul 6 pagi, kami tidak melihat sunrise di ujung bromo, dan saat itu juga saya merasakan sebuah kerinduan atas keindahan alam pegunungan yang selama ini terlupakan.
Terpaan angin dingin yang membuat kulit menggigil, udara yang mengandung air, hingga kesejukan alam yang segar seakan menyadarkan saya kembali bahwa “selama ini saya melupakan keindahan alam pegunungan”
Akhirnya saya menyadari bahwa, outing ini merupakan refreshing bagi saya yang tidak direncanakan atau bisa saya katakan kejutan istimewa diawal tahun 2017 yang seolah-olah mereset semua kenangan dan kerinduan saya terhadap alam pegunungan.
Terima kasih Bromo 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *