Pernah berdoa? Pernah dong yah, pernah berdoa “ya Tuhan berikan saya pekerjaan yang baik” itu isi doa saya kepada Tuhan.
Memang sih doa itu saya ucapkan bukan baru-baru ini, doa itu saya panjatkan selagi menganggur, ya iya lah mungkin pada saat mengangur kita mengidam-idamkan dan menghargai sebuah pekerjaan, dan gak tanggung-tanggung biasanya doanya anak pengangguran itu panjang dan komplit, berbeda dengan saya yang cuma “berikan saya pekerjaan yang baik”
Tuhan memang tidak bisa diatur kapan mau mengabulkan doa kita, bisa segera, atau bisa ketika kita mulai melupakan bahkan ketika kita baru saja diberikan promosi jabatan.
Berkaitan dengan saya, sudah dua bulan belakangan saya datang ke kantor lebih pagi, yang biasanya istri ikut bareng mengharuskan saya berangkat lebih awal dari biasanya dan yang biasanya jemput istri ketika pulang kerja, lagi-lagi istri harus pulang duluan naik gojek, karena saya selalu pulang malam.
Bahkan, tim saya sendiri dibanding saya datangnya lebih pagi saya, jelas-jelas saya atasan mereka, ha ha ha.
Jangan sedih, dan gak perlu memikirkan saya, karena Tuhan sedang mengabulkan doa saya, doa yang pernah saya panjatkan ketika masih menganggur dulu. Memang seperti yang saya tuliskan didepan, ketika doa kita dikabulkan kembali setelah kita memiliki pekerjaan yang baik apa yang kamu lakukan?
Kalau saya sih gampang, ketika saya menemukan pekerjaan yang baik dan pekerjaan makin banyak, berarti karir saya belon berhenti dan masih bisa dipacu dengan maksimal.
Coba bayangkan, selain harus memikirkan tim internal di kompas.com saya juga harus memikirkan tim social media kompas gramedia, terlebih agenda pilkada dki ini begitu menguras pikiran, emosi dan tentu fisik.
Tetapi alhamdulilah saya masih bisa tertawa dan memiliki wajah ceria walaupun harus pulang tengah malam dan pagi harus bangun dan mengantar anak sekolah sebelum berangkat bekerja.
Intinya ketika doa saya dikabulkan yaitu diberikan pekerjaan yang baik, maka saya tidak berani apalagi menolak pekerjaan, karena pekerjaan itu adalah doa yang pernah saya panjatkan saat masih jadi pengangguran
Jadi, intinya ketika kita berdoa,jangan sembarangan berdoa, harus siap, apalagi yang suka berdoa dengan panjang dan komplit, gak kebayang aja sih kalau semua dikabulkan pada saat yang bersamaan, ha ha ha.