Nekat, merupakan kata yang tepat dalam menggambarkan ketika pada maret akhir saya memutuskan dan mendaftarkan untuk menuntaskan cita-cita yang tertunda sejak 2015, yaitu mencoba menuntaskan marathon sebelum usia 40. Demi menuntaskan cita-cita nekat ini akhirnya pilihan jatuh ke Bali Maarathon yang terkenal dengan rute panas, hills, dan pengalaman yang menyenangkan, jika membaca review atau postingan medsos yang seliweran di timeline.
Pada episode ini saya akan membreakdown kesulitan yang dihadapi baik dari eksternal dan internal. Salah satunya adalah faktor internal, seperti apa yang terjadi diakhir februari 2019 dimana karir saya mengalami turn over yang menyebabkan saya kini tidak memiliki tim ataupun jabatan dalam artian saya kembali menjadi staff, ini merupakan pukulan cukup telak terhadap kehidupan karir saya mengingat saya hanya membutuhkan 3,5 tahun untuk menjadi seorang manager dari jenjang staff selama meniti karir di Kompas Gramedia dan harus kembali menjadi staff di tahun keenam.
Apa mau dikata, begitulah hidup. Namun mimpi untuk menuntaskan marathon tidak menguap seiring pukulan yang terjadi, dan kenapa saya menyebut nekad, ha ha ha
Selain itu saya juga harus menghadapi faktor eksternal yaitu memasuki bulan Ramadhan yang datang di awal bulan Mei 2019 sehingga saya harus mengimprovisasi waktu latihan yant biasanya dilakukan pagi hari atau setelah subuhan menjadi menjelang atau sesudah berbuka puasa.
Pertama yang saya lakukan adalah membuat program latihan selama 4 bulan tersisa sejak mendapat konfirmasi BIB Bali Marathon di Maret akhir hingga D day yaitu 8 September 2019 dengan meningkatkan kuantitas 4 kali lari dalam satu minggu yang ditutup dengan long run pada minggu. (program latihan bisa download disini dan bisa customize sesuai tanggal dan tinggal di upload ke google calender)
Kedua, saya melakukan mix tranning lari dengan sepedaan, yang biasanya sepedaan saya lakukan di hari rabu dan jumat dengan jarak tempuh hanya 24km ini pun dikarenakan karena keterbatasan waktu mengingat waktu tranning saya hanya ada di jam 05.00 sd 06.00 setiap hari dan senin saya jadwalkan untuk rest day
Ketiga, selain latihan dan latihan saya juga mengikuti race lari, tapi bukan road race melainkan trail running yang mana pada tanggal 30 juni 2019 saya mengikuti Sentul Hill Trail Run 18K, selain itu pada 4 Agustus 2019 saya juga mengikuti Goat Run Episode Salak 20K, race ini lebih untuk mengurangi stress dan hiburan pribadi sih bagi saya dalam menuju Bali Marathon 2019
Singkat kata itulah episode 1, jangan lupa follow Strava untuk mengikuti perkembangan latihan saya dan akan kembali di episode 2